Tibanya di sana, kami menginjakkan kaki. Kami pun membuka pintu restoran itu. Di dalam terlihat kursi dan meja yang kotor. Terdapat pepohonan yang tumbuh di sana. Aku berpikir kalau restoran ini tak berpenghuni.
Adikku nampaknya asyik dengan mainan yang dibawanya, sedangkan orangtuaku terlihat cemberut.
Tokk.. tok… tok…suara ketukan terdengar dari jendela. Aku segera menoleh ke arah tersebut. Dengan cepat, aku melihat kalau ada sebuah sosok yang menyeramkan di balik jendela itu. “Ma! Pa! Ayo pergi dari sini!! Aku merasa takut di sini!!” sahutku sambil bercucuran air mata. Karena saking takutnya melihat sosok tersebut, kami pum memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.
Di dalam mobil, kami berbincang-bincang dengan kejadian tadi. “Aku takut Ma! Aku takut.” Ucapku lirih, “Sudah tidak apa-apa, asalkan kamu tidak menganggu mereka! Tuhan pasti selalu melindungimu Nak!” Sahut Mama sambil mengelus rambutnya. Aku mengangguk pelan.
Hari ini memang hari yang tidak menyenangkan bagiku. Aku takut kalau aku dihantui olehnya. Aku pun mulai rajin memuja Tuhan Yang Maha Kuasa. Aku percaya kalau Tuhan selalu melindungi kita asalkan kita berbuat baik.
Cerpen Karangan: Adsha Nandayi
Nama: Adsha Nandayi
Umur: 12 tahun
Kelas: 6 SD
Thanks for read ^_^