—
Pagi itu adalah pagi yang cerah. Di tengah libur panjang ini, pada hari ini aku berniat untuk menuju ke taman untuk bermain basket dengan teman-temanku seperti biasa.
Oh iya! Perkenalkan namaku Muhammad Murasakibara 13 tahun, wajahku diatas rata-rata alias Tampan Menawan (prettt), ayahku adalah orang jepang jadi namaku adalah nama jepang. Teman-Temanku biasanya memanggilku Muk-kun, Murasakicchi, Bara, Saki dan lain lain tapi biasanya mereka memanggilku Mukk-kun.
Semuanya berjalan seperti hari-hari lainnya kecuali satu hal. Yaitu ketika aku pulang ke rumah dari lapangan, aku melihat ada seorang pria yang berbadan besar-berotot, bertelanjang dada, mengenakan celana tentara panjang dan dia sedang berteriak-teriak tentang sesuatu yang tak dapat ku cerna dengan baik di otakku. tapi ku pikir mungkin itu hanya kuli bangunan yang sedang membangun rumah tersebut karena rumah itu baru saja di beli.
Keesokan harinya aku dan teman-teman ku berencana untuk pergi ke warnet, seperti biasa aku, rizky, rafi, kevin, dan adikku pergi ke warnet naik motor. Sesampainya di warnet seperti biasa kami langsung menduduki tempat favorit kami, yaitu di pojok warnet…
Tidak terasa hari sudah sore, kami berlima memutuskan untuk pulang, di tengah perjalanan kamu membeli empat buah batu yang berbentuk tanduk, kata penjualnya itu adalah tanduk kutukan sehingga hanya aku yang tak membelinya karena ketakutan.
Sesampainya di depan rumah, aku melihat orang yang kemarin masih berdiri di atas genteng tersebut dan masih melakukan hal yang sama dengan kemarin, tapi kali ini aku dapat mendengar dengan baik apa yang ia ucapkan. Ternyata selama ini dia meneriakan kata-kata “MATI LAH KAU” secara berulang-ulang, aku pun merinding dan bergidik dibuatnya. Dan yang lebih menyeramkan lagi dia sempat memelototi aku, dan seakan-akan dia akan membunuh-ku!!! Aku pun masuk ke rumah karena ketakutan setengah mati.
Esok harinya aku bertanya kepada keluarga, pembantu dan teman-teman ku, tetapi saat aku tanyakan apakah mereka pernah melihat ada seseorang yang sedang berteriak-teriak di atas genteng atau tidak, semuanya berkata bahwa tak ada siapapun dan mereka juga tak mendengar teriakan apapun! Itu membuatku semakin merinding, dan aku mulai berfikir kalau itu hanyalah imajinasi ku saja.
Hari-hari ku lewati seperti biasa dan orang itu tetap berada di sana, tetapi ada yang tidak beres pada orang tersebut saat ini. Entah ini perasaanku saja atau memang karena besok adalah malah jum’at kliwon dan bulan purnama, tapi mungkin itu hanya perasaanku saja. Pada malam harinya aku mendengar kabar bahwa seorang kuli bangunan mati dengan tragis, yaitu mati terkena gergaji mesin, aku makin ketakutan dan berharap bahwa itu hanyalah imajinasi ku saja, tetapi… tiba tiba handphone ku berdering aku pun meloncat kaget, “eh mamakk!!!, huhhh aku kira ada apa ehh ternyata cuman HP”, ternyata yang membuat HP ku berdering adalah sebuah SMS dari teman ku yang mengatakan bahwa teman ku Rizky meninggal dibunuh secara tragis, badannya terbelah-belah dan memegang sebuah batu. disitu juga disertakan foto mayat tersebut. Aku pun bergidik karena jijik, sekaligus ingin menangis, aku mulai berfikir tentang hal yang tidak-tidak, yaitu dia dibunuh oleh hantu kuli itu karena dia memiliki batu kutukan itu, sesaat kemudian seorang Rafi dikabarkan meninggal dengan cara yang sama seperti Rizky. Dan tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumah ku!!! (jeng jeng jeng jengggg) aku pun membuka pintunya sambil membayangkan apa yang mengetuk pintu ku, Dan ternyata itu kevin!!!, “Huh nakutin aje lu”, kataku, “lah napa lu? Hahah”, balasnya, “oh iya ngomong-ngomong lu mau ngapain ke rumah gue malem-malem gini?”, “yaelah baru juga jam 7″, “iye dah serah loo, ya udah ngapain lu ke rumah gua?”, “gua cuman pengen ngecek elo aja, soalnya lu pasti dapet SMS itu juga kan??”, “oohhh… yang itu, udah jangan diomongin”, “iya-iya, yaudah gua pamit dulu ye!”, “Lohhh gak mau makan ato minum dulu??” tanya ku basa-basi, “gak usah, yaudah gua pamit dulu yaa” sambil menaiki motornya dan berjalan pulang, sekitar beberapa detik kemudian aku mendengar suara tabrakan yang sangat dahsyat, dan saat aku keluar untuk mengecek, kalau-kalau yang tadi itu Kevin, Dan ternyata benar!!! Aku melihar jasad kevin dengan badan terbelah jatuh dari motornya dan masih mengalungi batu kutukan itu!.
Keesokan harinya aku tak masuk sekolah karena masih trauma, tapi tiba-tiba aku teringat dengan orang di atas genteng itu, dan saat ku cek dia telah menghilang, aku lega bahwa orang itu sudah menghilang. Tapi tiba-tiba adikku dikabarkan menghilang dan tidak ada di sekolah aku pikir dia mungkin pergi bolos atau apa. Tapi tiba-tiba aku melihat ada mayat adikku di dalam kloset dan dia masih menggenggam batu kutukan itu, lalu aku pun pingsan.
Gelap… hanya itu yang dapat ku rasakan. tiba-tiba aku terbangun dan aku berada di sebuah ruangan dan ruangan itu ternyata adalah rumah tetanggaku lalu si kuli yang ku duga pembunuh orang-orang tercintaku itu terjun ke bawah. Dan aku melihat dia membawa gergaji dan siap membunuhku! Dia mengarahkan gergajinya ke muka ku lalu dia mengayunkan gergajinya tapi meleset. Aku pun segera berlari keluar rumah dan berlari menuju ke pos satpam. Aku meminta tolong kepada mereka tapi mereka mengira aku bercanda!!! Aku pun akhirnya memutuskan untuk berlari keluar komplek agak jauh lalu aku menengok ke belakang ternyata orang itu sedang membantai para satpam dengan sangat cepat, Tanpa sadar orang itu kini berada di belakang ku dan besiap untuk menusukku tetapi aku berhasil mengelak, dan sekarang yang aku tahu pasti hanya satu hal! Yaitu LARI! LARI! LARI!
Cerpen Karangan: Andii
Facebook: Septiandi Rizqur Rahman
Hai semua! Ini adalah cerpen pertamaku yang kubuat berdasarkan mimpi burukku
Namaku Andii, 13 tahun!
Twitter: @septiandirizqur
Facebook: Septiandi Rizqur Rahman
Pin BB: 24DA188E