Sebagai selingan akan Kisah Abu Nawas, kali ini penulis akan mencoba menulis tentang kesombongan Iblis.
Mohon maaf kalau ada kekeliruan dalam opini penulisan tentang Kesombongan Iblis ini.
Seperti kita ketahui bersama bahwa gembong kesesatan yang pertama adalah Iblis.
Dia berasal dari bangsa jin yang telah diciptakan Allah SWT sebelum manusia.
Bersama malaikat, dia ikut menyaksikan penciptaan manusia pertama, yaitu Nabi Adam as.
Ketika Allah memerintahkan mereka bersujud kepada Adam as, hanya Iblis yang menolak.
Al-Qur’an telah mengabadikan kecongkakan Iblis di hadapan Allah SWT.
Allah berfirman,
“Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?”
Iblis menjawab,
“Aku lebih baik daripadanya.
Engkau ciptakan aku dari api sedang Engkau ciptakan dia dari tanah.”
(QS. Al-A’raaf:12).
Betapa sombongnya Iblis itu.
Padahal itu adalah perintah langsung dari Sang Pencipta.
Sombong…
Allah SWT menyuruh Iblis dan Malaikat untuk sujud tentu ada sesuatu yang lebih, sesuatu yang beda di diri Nabi Adam as.
BUKTI KELEBIHAN ADAM as.
Allah juga telah menunjukkan kelebihan Nabi Adam di hadapan Iblis.
Saat itu pula Allah memerintahkan Nabi Adam menyebutkan benda-benda yang ada di sekitarnya, dan mampu Nabi Adam menyebutnya satu persatu.
Ya…namanya juga sombong yang sudah mendarah daging, meski bukti kelebihan Nabi Adam telah ditampakkan langsung, masih saja Iblis merasa lebih baik.
Masih ingat kan kisah Raja dari segala raja yang pernah hidup di muka bumi ini.
Nabi Sulaiman.
Ya dialah Nabi Sulaiman yang banyak punggawanya, termasuk bangsa Jin yang tunduk kepada Nabi yang satu ini.
Riwayatnya, ada seorang alim yang lebih hebat ketimbang jin dan bangsanya termasuk Jin Ifrit yang terkenal kuat.
Ifrit mampu memindahkan singgasana Ratu Bilqis sebelum Nabi Sulaiman berdiri dari duduknya.
Namun ada seorang alim yang berkata bahwa dia mampu memindahkan singgasana Ratu Bilqis sebelum Nabi Sulaiman berkedip.
Subhanallah…
Cepat sekali orang alim ini mengalahkan Jin Ifrit.
Ada pula riwayat yang menyebutkan bahwa Iblis pernah berdialog dengan Nabi Musa dan ingin bertaubat.
Namun syarat yang harus dipenuhi Iblis berat untuk dilakukan, yaitu agar Iblis sujud ke makam Nabi Adam.
Iblis menolaknya juga.
Sombong sekali…
KESOMBONGAN TIADA BATASNYA.
Kesombongan Iblis bukan hanya menunjukkan kecongkakannya, akan tetapi juga menunjukkan kepada kita bahwa sombong itu tiada batasnya.
Iblis bukan hanya merasa lebih hebat daripada Nabi Adam as, tetapi juga merasa lebih tahu daripada Allah.
Iblis mencoba berargumen dengan Allah, mengatakan bahwa dirinya lebih baik karena diciptakan dari api, sedangkan manusia diciptakan dari tanah.
Seolah-olah masih ada hal yang tidak diketahui oleh Allah SWT, dan baru diketahui ketika Iblis mengatakannya.
Kita tidak tahu persis apa yang terjadi dalam pikiran Iblis ketika ia menolak perintah Allah tersebut.
Yang jelas, Iblis benar-benar bersikap sombong.
“Tidak masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari kesombongan.”
(HR.Muslim).
Iblis telah benar-benar sombong karena menolak kebenaran yaitu menolak perintah Allah dan meremehkan Nabi Adam as.
Benarlah peringatan Allah SWT melalui Rasul-Nya.
Rasulullah SAW bersabda,
Allah SWT berfirman:
‘Kesombongan adalah pakaikan-Ku, sedangkan kebesaran adalah selendang-Ku, maka siapa saja yang mencabut salah satu dari dua hal itu, maka ia akan Aku lemparkan ke neraka.’
(HR. Ibnu Majah).