1). Antartika merupakan tempat curah hujan rata-rata paling rendah yaitu 8 inci per-tahun, sedangkan tempat dengan curah hujan rata-rata paling tinggi terjadi di Lloro, Kolombia yaitu 523,6 inci per-tahun. Indonesia sendiri memiliki curah hujan rata-rata sebesar 78,7 inci per-tahun.
2). Tidak semua hujan terbuat dari air.
Di Venus, hujan terbuat dari asam sulfat.
Di Saturnus, hujan yang terjadi adalah hujan berlian.
Di Titan, satelit Saturnus, hujan terbuat dari metana.
3). Pada tahun 2001 di Kerala, India, terjadi fenomena hujan yang aneh yaitu jatuh air hujan berwarna merah seperti darah. Setelah diteliti, ternyata air hujan merah tersebut berasal dari spora.
4). Setelah hujan turun, beberapa tanaman dan bakteri yang tinggal di tanah mengeluarkan bahan kimia yang menghasilkan bau. Bau ini disebut dengan “petrichor”.
5). Doa Turun Hujan:
Dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha,
إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”. (HR. Bukhari no. 1032).
6). Terkadang, hujan tidak selalu sampai ke daratan. Ini disebut juga sebagai “phantom rain” yang terjadi di iklim yang sangat panas. Butiran hujan akan terlihat di langit, tetapi suhu tanah dan udara yang tinggi menyebabkan air menjadi panas dan menguap sebelum mencapai tanah.
7). Hujan turun pada kecepatan rata-rata 8-10 km/jam.
8). Sebagian besar dari kita mungkin berpikir tetesan hujan memiliki bentuk seperti tetesan air mata. Padahal faktanya bukan seperti itu. Tetesan hujan memiliki ukuran berfluktuasi dari 0,1 hingga 9 mm, dimana mereka cenderung putus. Tetesan air yang paling kecil bentuknya bulat, sedangkan yang besar bentuknya seperti parasut.
9). Air hujan terbesar di Bumi tercatat di Brazil dan Kepulauan Marshall pada tahun 2004 — beberapa diantaranya berukuran sebesar 10 mm.
10). Tetesan air hujan berubah bentuk ratusan kali tiap detiknya.
11). Setiap menitnya, 1 milyar ton hujan jatuh ke Bumi.
12). Jika ada hujan di padang pasir, kemungkinan Anda tidak akan basah oleh hujan. Karena seperti yang disebutkan di nomor 6, suhu udara dan tanah yang tinggi menyebabkan air menguap terlebih dahulu sebelum mencapai tanah.
13). Tanaman akan tampak lebih hijau setelah terkena hujan.
14). Menurut Ilmuwan, hujan mempunyai kemampuan untuk menghipnotis manusia dan meresonansikan ingatan masa lalu.
15). Hujan yang terjadi saat matahari sedang bersinar bukan pertanda ada orang yang meninggal, melainkan itu merupakan hujan zenithal yang terjadi pada saat angin kencang meniup dan menerbangkan butiran hujan dari area yang terkena hujan ke area yang tidak berawan (tidak hujan).
16). Ketakutan berlebih pada hujan dikenal dengan Ombrofobia.
17). Pluviophile adalah sebutan bagi orang-orang yang mengagumi hujan. Mereka adalah orang yang merasa bahagia ketika hujan turun.
18). Negara Bostwana, Afrika, mempunyai mata uang yang namanya terinspirasi dari hujan. Nama mata uangnya adalah “Pula” yang artinya hujan.
19). Di Tebet, Jakarta Selatan, pernah terjadi fenomena hujan yang cukup unik, yaitu hujan hanya mengguyur 1 rumah dan durasinya cukup lama.
20). Rintik-rintik hujan ternyata dapat membentuk nada-nada indah yang disebut dengan ‘pitter’. Pitter ini dapat digunakan sebagai terapi musik, yang jika kita mendengarnya akan membuat kita menjadi tenang.