#Description:
Title: Racun Sangga – Santet Pemisah Rumah Tangga (2024)
Casts: Frederika Cull, Fahad Haydra, Wafda Saifan, Umar Lubis, Mila Jamila, Zidan El Hafiz, Ravelra Supit, Gusti Gina, Shafa Almera, Julian Kunto, Elvito, Elly D. Luthan
Director: Rizal Mantovani
Studio: Soraya Intercine Films
Studio: Soraya Intercine Films
#Synopsis:
Setelah lulus kuliah, Mahya (Frederika Cull) dijodohkan dengan pria pilihan orangtuanya yaitu Andi (Fahad Haydra). Sebagai anak yang baik dan tak pernah membantah keinginan Abuya (Umar Lubis) dan Uma nya, Mahya bersedia dengan rencana perjodohan tersebut dan mengakhiri hubungan asmaranya dengan Duma (Wafda Saifan) yang sudah berjalan selama mereka masih kuliah.
Acara pernikahan Mahya dan Andi digelar meriah. Kedua keluarga menggunakan adat budaya Kalimantan penuh suka cita. Kerabat, saudara dan rekan-rekan dari kedua mempelai memberikan doa yang terbaik untuk pernikahan Mahya dengan Andi. Setelah resmi menjadi pasangan suami istri, mereka memutuskan hidup mandiri. Mahya bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil dan Andi fokus bisnis coffee shop yang sudah memiliki beberapa cabang di Kalimantan.
Tak ada angin tak ada hujan, rumah tangga Mahya dan Andi dihadapkan dengan sebuah masalah. Setiap malam, Andi selalu terbangun dari tidurnya di tengah malam. Ia sering berperilaku aneh dan seolah-olah melihat sosok mengerikan di hadapannya. Saat pagi hari, kondisi kesehatan Andi mulai menurun. Ia mengalami demam tinggi, batuk berdarah dan sesak nafas. Mahya yang khawatir dengan kondisi suaminya langsung dibawa ke rumah sakit. Saat diperiksa oleh Dokter, tidak ditemukan hal-hal aneh dalam tubuh Andi. Keduanya masih berpikir positif dan menduga kondisi kesehatan Andi menurun karena faktor kelelahan saja.
Hari demi hari terus berlalu. Kondisi kesehatan Andi terus mengalami penurunan. Selain demam, batuk berdarah dan sesak nafas, kali ini sekujur tubuhnya memerah dan gatal, padahal Andi tidak memiliki gejala alergi sama sekali. Mahya yang panik kemudian membawa lagi sang suami ke rumah sakit untuk dirawat disana. Melihat kesibukan Mahya dalam pekerjaan dan merawat suaminya yang sakit-sakitan membuat rekan-rekan di balai desa khawatir. Mereka curiga jika Andi terkena kiriman santet karena gejalanya sangat mirip dan tidak terdeteksi oleh medis rumah sakit. Mendengar hal tersebut membuat Mahya ikut khawatir, karena gejala sakit dari sang suami selalu berbarengan dengan kejadian-kejadian mistis saat mereka sedang berada di rumah. Ditengah kondisi kesehatan Andi yang tak kunjung sembuh, muncul kabar bahagia tentang Mahya yang sedang hamil. Keduanya tentu sangat senang dengan kabar tersebut. Mahya dan Andi akhirnya diberi kesempatan untuk menjadi orang tua.
Memasuki bulan kehamilan pertengahan, Mahya masih disibukkan dengan pekerjaan sekaligus mencari pengobatan alternatif untuk sang suami dengan dibantu adik Safiya (Mila Jamila) dan iparnya Rashid (Zidan El Hafiz). Hingga suatu hari, saat keluarga Mahya menggelar acara syukuran dirumahnya, keluarga dari pamannya terkejut saat melihat kondisi Andi yang sakitnya itu disebabkan oleh santet. Mereka menyarankan Mahya dan juga Andi untuk mendatangi kerabat mereka yang bisa melakukan Ruqyah terhadap orang terkena santet. Mahya, Safiya dan Rashid pun bergegas membawa Andi menuju ke kediaman orang pintar tersebut untuk Ruqyah. Namun sayang, orang-orang pintar yang ditemui mereka selalu menolak saat melihat kondisi Andi yang santetnya terlalu kuat, karena santet yang digunakan yaitu Santet Racun Sangga. Santet ilmu tingkat tinggi yang bertujuan untuk memisahkan orang sampai maut memisahkan. Satu-satunya cara untuk meringankan efek Santet Racun Sangga tersebut yaitu melakukan ritual keramat Baharagu bersama salah satu sesepuh adat yaitu Nini Bulan (Elly D. Luthan).
Akankah ritual Baharagu tersebut berhasil menyelamatkan Andi dari Santet Racun Sangga yang sangat mematikan tersebut?
#Review:
Rumah produksi Soraya Intercine Films kembali hadir di tanggal cantik penghujung tahun dengan film horror terbaru berjudul RACUN SANGGA: SANTET PEMISAH RUMAH TANGGA (2024). Film ini diadaptasi dari Thread X nya Gusti Gina yang sempat viral pada Mei 2024 lalu. Yang awalnya membuatku skeptis, Soraya Films menggandeng Rizal Mantovani sebagai sutradara untuk project film RACUN SANGGA (2024) ini. Skeptisku ini menurutku cukup beralasan, mengingat sepak terjang Rizal Mantovani menggarap film horror dalam beberapa tahun terakhir terbilang sangat produktif namun berbanding terbalik dengan kualitas cerita ataupun film yang dihadirkan. Namun rasa skeptisku sedikit memudar setelah melihat penulis skenario dari film RACUN SANGGA (2024) ini ditangani oleh sang pemilik Thread X nya langsung yaitu Gusti Gina dengan dibantu Adi Nugroho. Padahal biasanya, Soraya Films ataupun sister company nya yaitu Hitmaker Studios selalu mengandalkan Riheam Junianti sebagai penulis skenario dan cerita setiap film-film yang diproduksi.
Untuk segi cerita, film RACUN SANGGA (2024) memang tak menawarkan hal baru. Premisnya pun sudah sering sekali kita temukan di film-film horror, yaitu tentang pasutri yang terkena kiriman santet. Yang menjadi kejutan, kolaborasi Rizal Mantovani, Gusti Gina dan Adi Nugroho disini berhasil menciptakan hal baru dari premis mainstream tersebut. Film RACUN SANGGA (2024) bukan menjual parade penampakan jump scared setan, melainkan dampak buruk santet yang dirasakan oleh korban. Dengan durasi yang cukup melar sampai 118 menit, film ini tampil sangat detail menampilkan struggling pasutri asal Kalimantan untuk mencari kesembuhan dari kiriman santet tersebut. Plot terasa makin kompleks dengan menambahkan sisi psikologis dari kedua karakter yang sama-sama frustasi dalam menghadapi kiriman santet tersebut. Penonton bisa merasakan betapa lelahnya karakter Mahya dan juga Andi yang selama bertahun-tahun kesana-kemari untuk bisa sembuh. Sisi psikologis dari karakter Andi semakin bombastis berkat dukungan tata suara, scoring musik, prostetik dan efek visual yang mempertegas betapa kacaunya psikologisnya Andi selama terkena santet tersebut. Salah satu adegan paling memorable di film RACUN SANGGA (2024) yaitu saat adegan Andi di dapur. Kombinasi antara adegan, suara dan aktingnya gokil banget!
Alur cerita semakin kompleks sekaligus banyak kejutan tersembunyi saat plot memasuki babak ketiga. Siapa sangka, film ini menambahkan elemen drama rumah tangga yang kemudian dipadukan dengan unsur budaya tarian Baharagu khas Kalimantan Selatan! Ritual tarian untuk prosesi Ruqyah disini bikin merinding dan seketika mengingatkanku dengan apa yang sudah dilakukan luar biasa di film EXHUMA (2024) nya Korea Selatan. Aku juga suka dengan keputusan akhir cerita film ini yang dibuat seperti itu. Bitter nya ngena banget sama persis dengan apa yang pernah aku rasakan ketika selesai menonton film DI AMBANG KEMATIAN (2023) tahun lalu. Namun ada beberapa hal minor yang masih bisa penonton temukan dalam plot film ini. Salah satu yang paling mencolok yaitu terlalu banyak hal repetitif yang dilakukan untuk sebuah penjelasan pada suatu adegan. Hal inilah yang menyebabkan film ini terasa panjang, khas Soraya Films.
Untuk jajaran pemain, debut Frederika Cull sebagai pemeran utama wanita dalam film RACUN SANGGA (2024) ini sekilas mengingatkanku akan Pevita Pearce. Cantik bule dengan gaya bahasa daerah yang sangat kental. Kualitas aktingnya semakin terlihat maksimal saat plot berada di drama rumah tangga. Sisi emosional seorang ibu hamil yang harus menghadapi kenyataan pahit tentang suaminya tersampaikan dengan baik kepada penonton. Chemistry yang dibangun bersama aktor muda Fahad Haydra pun masih terlihat canggung, namun hal tersebut sedikit aku maklumi mengingat background story kedua karakter tersebut memang dijodohkan, bukan sebagai pasangan yang sudah lama berpacaran kemudian menikah. Fahad Haydra bisa jadi the next big thing nih di industri film, kualitas aktingnya sebagai Andi dalam film ini bisa diperhitungkan! Aksi kesurupan dan effort nya maksimal.
Untuk urusan visual, Soraya Films lagi dan lagi selalu konsisten membawa film-film yang diproduksinya berada di level teratas. Kesan mahal, megah dan elegan terpancar kuat dari film RACUN SANGGA (2024) ini dan menjadi pembeda yang sangat mencolok dari film-film karya Rizal Mantovani sebelumnya. Overall, film RACUN SANGGA: SANTET PEMISAH RUMAH TANGGA (2024) memuaskan! Meskipun punya sedikit minor, tapi tertutupi oleh point-point plus tadi. Karya Rizal Mantovani terbaik di tahun ini!
[8.5/10Bintang]