Sebagai praktisi pendidikan anak usia dini, permasalahan pada anak sudah menjadi bahasan sehari-hari. Termasuk masalah bagaimana cara merawat gigi anak. Memberi edukasi kepada anak sekaligus juga pada para orang tua agar tidak salah dalam memperlakukan perawatan gigi pada anak usia dini sudah menjadi kegiatan yang diagendakan.
Idealnya permasalahan kesehatan gigi ini ditangani oleh para dokter gigi sebagai seorang ahli yang paham betul seluk beluk gigi dan mulut. Namun, Sudah menjadi job desk para praktisi pendidikan untuk memberikan edukasi yang tepat dalam hal yang berkaitan dengan diri anak dan lingkungannya.
Praktisi pendidikan anak usia dini juga memiliki peran dalam mengupayakan pertumbuhan dan perkembangan anak agar bisa melaju secara optimal. Seringnya intensitas berinteraksi dengan anak dan bertanggung jawab terhadap pertumbuhan dan perkembangannya, memberikan edukasi cara merawat gigi anak menjadi bagian dari upaya mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan, selain itu juga dalam rangka membangun opini tentang kesehatan gigi anak agar mengerti manfaat menjaga kesehatan gigi dan mulut pada anak.
Terharu sebenarnya kalau ingat ranah pekerjaanku ini yang katanya terhitung sangat mulia, apalagi jika sudah disuguhkan tentang cerita-cerita anak didik yang mengalami peningkatan dalam proses belajarnya. Berubah menjadi anak yang mandiri dan lebih mengerti tanggung jawabnya. Auto bikin meneteskan air mata bahagia.
Dalam perkuliahan ada saja kisah menarik dan lucu kalau sudah membahas fakta kesehatan gigi anak. Perbincangan seru di kalangan mahasiswa yang notabene adalah ibu-ibu yang memiliki balita juga batita acap kali mengisi ruang diskusi kelas, terutama pada mata kuliah yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan serta gizi anak usia dini.
Problem gigi berlubang dan karies gigi pada anak menjadi pembahasan seru bahkan sering diulang. Kesehatan mulut pada anak ini sangat erat kaitannya dengan kemampuan berbahasa pada anak juga kesehatan anak. Biasanya karies gigi anak akan menyebabkan anak kehilangan selera makan dan berefek juga pada malas berbicara. Ini merupakan fakta kesehatan gigi anak.
Jika sudah begini maka akan menghambat aspek perkembangan dan pertumbuhan pada anak. Untuk itu harus segera dicari solusinya bagaimana cara mengobati sakit gigi pada anak, dan mencari tahu apa penyebab gigi anak cepat rusak. Mengapa sangat banyak sekali kasus karies gigi anak, bahkan banyak kasus gigi anak satu tahun berkerak. Jadi, apa, sih penyebabnya? Yuk, kita bongkar apa penyebab gigi anak cepat rusak serta tips merawat gigi anak yang benar mulai dari cara menyikat gigi anak sampai dengan makanan yang harus dihindari, demi mewujudkan gigi sehat anak.
Apa Penyebab Karies Gigi pada Anak?
Masalah karies gigi anak adalah masalah yang sering kita temui, terutama pada anak-anak yang tidak banyak mendapatkan asupan Air Susu Ibu (ASI) atau hanya sebentar saja rentang waktunya, biasanya proses karies gigi anak atau munculnya bercak putih atau coklat dimulai sejak gigi si kecil tumbuh. Setelah karies gigi keadaannya semakin menebal maka akan menyebabkan gigi keropos pada anak. Macam-macam penyebab karies gigi anak di antaranya yaitu:
1. Kebiasaan Mengkonsumsi Makanan yang Mengandung Banyak Gula
Fakta kesehatan gigi anak bahwasannya sebisa mungkin tidak memberikan makanan manis pada anak secara berlebihan. Sudah menjadi keumuman bahwa makanan manis biasanya menjadi favorit anak kecil, dari mulai coklat, permen, marsmallow, roti manis, jelly, minuman manis, susu yang memiliki kandungan gula berlebih dan lainnya.
Makanan-makanan favorit anak tersebut sayangnya menjadi pemicu kerusakan pada gigi anak. Jika distop mungkin saja bisa menimbulkan masalah, seperti anak terus merajuk, anak mogok makan dan lainnya.
Bisa saja makanan manis tersebut diberikan asal ada batasan jumlah dan batasan waktu. jangan memberikan anak makanan manis dalam jumlah yang banyak, selain akan menimbulkan kerusakan gigi dampak lainnya akan menimbulkan obesitas.
Batasan waktu yang dimaksud adalah, janagn memberikan makanan manis menjelang tidur. Usahakan memberikan makanan manis menjelang si kecil mandi atau snack siang di kisaran pukul 3 sore. Mengapa? karena di jam tersebut mendekati waktu anak membersihkan dirinya, jadi papmam bisa langsung mengedukasi anak untuk mneyikat giginya.
Jika si kecil sudah terlalu ingin bukan di jam tersebut, sebagai antisipasinya bisa diberikan langsung air putih dan diminta untuk berkumur-kumur.
2. Kebiasaan Mengkonsumsi Makanan Mengandung Asam
Buah-buahan yang sangat asam seperti jeruk lemon, strawberri, belimbing wuluh, jatake dan lainnya bisa menyebabkan kerusakan pada gigi, karena bisa mengikis email gigi dan akhirnya bisa membentuk lubang pada gigi.
3. Tidak Rajin Menyikat Gigi
Tidak membiasakan anak menyikat gigi setelah makan atau minimalnya pada pagi dan malam menjelang tidur akan menyebabkan kerusakan pada gigi. Sisa-sisa makanan yang menempel lama pada gigi akan diubah oleh bakteri menjadi zat asam. Kombinasi antara zat asam , sisa makanan, air liur akan membentuk plak pada gigi.
Zat asam yang ada dalam plak ini yang nantinya akan merusak gigi. Untuk biasakan anak rajin menyikat gigi dan ajari cara menyikat gigi yang baik dan benar.
4. Akibat Konsumsi Obat
Beberapa jenis obat-obatan bisa menyebabkan gigi rapuh dan akhirnya rusak, diantaranya yaitu jenis obat-obatan yang mengandung antibiotik tetrasiklin dan obat-obatan yang mengandung banyak zat besi.
5. Minum Susu Di Dot Menjelang Tidur
Anak batita biasanya masih senang minum susu di dot, bahkan ada hanya bisa tidur jika menggunakan dot atau minum susu sambil ngedot sebagai penghantar tidur. Jika hal ini berlangsung terus menerus maka susu yang manis akan menguasai rongga mulutnya, dibawa tidur dan akan mengotori gigi serta mulut.
Ini lah salah satu fakta kesehatan gigi anak sedari bayi sudah bermasalah. Kebiasaan ngedot ketika hendak tidur menjadikan gigi anak satu tahun berkerak, susu manis yang menempel lama ini lah penyebabnya.
Hal di atas disinyalir menjadi penyebab karies gigi pada anak. Biasanya kalau tidak segera diatasi maka akan menyebabkan nyeri pada gigi dan gusi anak. Kondisi ini akan menyebabkan anak sulit makan dan melakukan aktivitas lainnya.
Beberapa penyebab merusak gigi anak tentu saja harus ada solusi untuk segera mengatasinya agar tidak mengganggu pada tumbuh kembangnya. Apa saja yang harus dilakukan oleh para orang tua untuk merawat gigi anak? Bagaimana cara mengobati sakit gigi pada anak? Mari kita kupas satu persatu, yuk. Beberapa hal di bawah ini semoga bisa membantu Papmam memecahkan solusi agar gigi sehat anak tetap terjaga.
Tips Merawat Gigi Anak
Merawat gigi anak adalah mutlak dilakukan oleh orang tua agar gigi anak sehat. Gigi sehat anak hanya akan terbentuk jika dijaga dengan baik, caranya adalah dengan menghindari hal-hal yang menjadi pemacunya seperti yang telah dijelaskan di atas
Pepatah lebih baik menjaga dari pada mengobati seharusnya memang bisa kita pegang teguh ya dalam bentuk apap pun, termasuk dalam hal menjaga gigi anak sehat kondisinya, dari pada harus mencari cara mengobati sakit gigi pada anak.
Karena jika gigi anak sudah sakit akan mengganggu banyak hal dalam aktivitas anak. Keceriaannya, nafsu makannya akan terenggut. Hal ini pasti akan menyebabkan Papa mamanya sedih bukan kepalang. Untuk itu yuk kita cari tahu edukasi yang tepat dalam hal merawat gigi anak dengan cara yang menyenangkan sebagai solusi tepat.
1. Mengajak Anak untuk Rajin Menyikat Gigi
Langkah awal untuk merawat gigi sehat anak adalah mengajak anak untuk rajin menyikat gigi. Usahakan setiap makan makanan manis seperti coklat yang jika dimakan oleh anak-anak terutama todler, cenderung belepotan dan memenuhi rongga mulut.
Minimalnya kumur-kumur menggunakan air putih agar tidak terlalu banyak yang menempel di daerah sela-sela gigi. Biasakan menyikat gigi anak dengan menggunakan pasta gigi berfluoride. Disinyalir fluoride berfungsi memberikan mineral pada gigi yang dampaknya akan memperkuat gigi.
Beritahukan langkah tepat dalam menyikat gigi pada anak. Pilih sikat gigi yang berbulu lembut dengan warna dan desain yang disukai oleh anak. Ajak anak untuk memilih sendiri sikat gigi dan pasta gigi yang dia suka. Ingat ya Papmam, mengajarkan sikat gigi pada anak dan membiarkan anak untuk mencobanyha sendiri juga merupakan salah satu cara menstimulasi motorik anak.
2. Memberi Edukasi tentang Fungsi Gigi
Memberikan edukasi kepada anak tentang fungsi gigi serta pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut pada anak, ini juga merupakan tips merawat gigi anak yang perlu dicoba Papmam. Cara mengedukasi bisa dengan cara mengenalkan sambil bermain permainan sederhana.
Membeli media gigi serta bermain flash card tentang konstruksi serta fungsi gigi bisa kita coba. Untuk anak-anak yang sudah bisa membaca, proses edukasi ini juga bisa sekaligus melancarkan kemamuan baca pada anak.
Sedangkan untuk anak yang belum bisa membaca, bisa dijadikan langkah untuk mengenalkan bacaan opada anak-anak. Membacakannya adalah solusi. Bacakan secara perlahan sambil menunjukkan medianya kepada anak. Dengan cara ini diharapkan anak bisa tertarik, dan cinta pada giginya. Menjaganya sebagai amanah yang diberikan oleh Allah.
3. Mengurangi Konsumsi Makanan Manis
Meskipun tidak bisa sekaligus dihentikan, minimalisir mengkonsumsi makanan manis pada anak terutama coklat dan permen juga merupakan salah satu tips cara merawat gigi yang bisa Papmam lakukan. Ini cara yang jitu, karena gigi anak tidak terlalu sering terkontaminasi dengan makanan penyebab plak.
4. Biasakan Mengkonsumsi Makanan Sehat
Menghindari si kecil untuk sering memakan makanan manis dan menggantinya dengan membiasakan si kecil mengkonsumsi makan-makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran. Buah Apel dipercaya bisa mengurangi plak dan memberihkan gigi.
Usahakan memakan sayur dan buah dengan bervariatif jenisnya. Perlu diingat juga agar tidak terlalu berlebihan dalam mengkonsumsinya, karena ada beberapa jenis buah-buahan yang memiliki kadar asam tinggi sehingga bisa merusak email gigi.
Megatur gizi seimbang pada anak juga bisa membantu gigi sehat anak tetap terpelihara. Banyak memakan makanan yang mengandung kalsium dari protein hewani dan nabati seperti ikan, danging, telur tahu dan tempe jangan diabaikan. ini meruokan fakta kesehatan gigi anak yang perlu diperhatikan.
5. Membawa anak rajin memeriksakan Gigi Ke Dokter
The last but not least, bahkan ini juga hal yang sangat penting. Membawa anak rajin ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali untuk memeriksakan secara rutin kondisi giginya sangat dianjurkan. Langsung membawa anak ke dokter gigi juga merupakan hal yang perlu dilakukan dalam cara mengobati sakit gigi pada anak.
Jangan biarkan permasalahan gigi pada anak-anak berlarut-larut bahkan sampai mengganggu aktivitasnya. Agar tidak salah dalam penanganannya penting juga untuk mengetahui klinik gigi yang recommended.
Karena kualitas dokter gigi dan klinik juga mempengaruhi pada psikologi anak. Jika dokter gigi yang didatangi kurang ramah, alih-alih ingin mengobati giginya, malah takut ke dokter gigi.
O, iya Papmam, dari hasil perbincangan para mahasiswa di kelasku ngajar, beberapa dari mereka memiliki pengalaman bagus dalam merawat gigi anak mereka dengan pergi ke klinik Damessa. Klinik Damessa ini sudah banyak terebar di beberapa kota besar, seperti Tangerang, Bekasi, Bogor, Depok dan Cibubur.
Papmam tinggal memilih lokasi yang paling dekat ke klinik Damessa dari tempat tinggal Papmam. Ketika giliran periksa gigi, usahakan juga bukan hanya si kecil yang diperiksa yaa, Papa mamamu juga perlu dong menjaga kesehatan giginya, karena papa mama merupakan figur contoh nyata untuk perilaku anak.
Di klinik Damessa memilki pelayanan yang sangat komplet, dari mulai perawatan gigi anak, scaling, tambal gigi, perawatan behel gigi, crown gigi, bleaching gigi, veneer gigi, implan, gigi tiruan, pencabutan gigi dan lainnya.
Enaknya lagi klinik Damessa memiliki waktu praktek yang fleksibel, semua cabang Damessa buka diwaktu yang sama yakni jam 08:00 – 21:00 senin-minggu. Papmam bisa langsung menyesuaikan jadwal lokasi bahkan bisa pilih dokter yang diinginkan melalui link dokter gigi anak terdekat di Damessa. Kenapa sih, harus ribet pilih klinik gigi, apa tips memilih klinik gigi yang baik? Simak, yuk beberapa tips singkat di bawah ini.
Memilih Klinik Gigi yang Tepat untuk Merawat Gigi Anak
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kita memilih klinik gigi untuk merawat gigi anak dan keluarga, beberapa kriteria tersebut diantaranya:
1. Tempat yang Nyaman
Tempat yang nyaman sudah merupakan jaminan kenyamanan ketika kita mengunjungi sebuah tempat. Apalagi yang menyangkut kesehatan. Tempat yang disuguhkan harus bersih dan terlihat memiliki standar kebersihan dan sterilisasi yang bagus.
2. Kualifikasi Dokter
Kualifikasi dokter juga sangat disarankan untuk menjadi bahan pertimbangan. Kredensial dokter ini bisa dicek di website resmi di www.kki.go.id. Dokter yang bersangkutan harus terdaftar di lembaga resmi medis yang diakui.
3. Fasilitas yang Diberikan
Kelengkapan fasilitas yang diberikan juga patut dijadikan pertimbangan. Klinik Damessa memiliki pelayanan yang lengkap. Ini bisa jadi bahan pertimbangan yang bisa membantu Papmam dalam merawat gigi anak dan Papmam dengan cara simel dan mudah. Perawatan gigi anak dan orang tua sudah memnjadi paket lengkapm di klinik tersebut, jadi tidak perlu pergi ke beberapa tempat untuk mendapatkan beberapa pelayanan.
4. Harga dan Asuransi
Jangan sungkan untuk menanyakan harga jenis perawatan yang diinginkan. Tanyakan juga apakah menerima asuransi yang kita gunakan. Dengan mengetahui biaya yang diperlukan maka Papmam bisa jauh hari menyiapkan dananya dan bisa memilih prioritas jenis pelayanan mana dulu yang bisa diambil.
5. Review dari Para Pelanggan
Review dan pengalaman dari pekanggan yang terlebih dahulu menggunakan fasilitas klinik yang dipilih tentu saja sagat penting sebagai bahan masukan yang bisa dipertimbangkan, karena jalan merawat gigi anak perlu kehati-hatian agar anak tidak trauma nantinya.
Demikianlah tips merawat gigi yang perlu Papmam ketahui agar bisa menjaga gigi sehat anak dengan baik. Kesehatan buah hati adalah tanggung jawab kita sebagai orang tua bukan? Untuk itu memilihkan hal yang terbaik untuk anak juga menjadi prioritas utama, semampu kita tentunya.
Gimana sudah sangat lengkap? Atau masih ada yang perlu dibahas tentang cara mengobati sakit gigi pada anak dan manfaat menjaga kesehatan gigi dan mulut pada anak? Tulis di kolom komen yaa. Jangan lupa untuk rutin membawa si kecil ke dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali secara berkala yaa. Damessa bisa menjadi klinik gigi pilihan keluarga terpercaya. Happy life healthy life dengan gigi sehat dan senyum yang cemerlang. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya.
Referensi Opini Tentang Kesehatan Gigi Anak
https://morinaga.id/id/milestone/penyebab-gigi-keropos-anak-dan-cara-mengatasinya-secara-alami
https://damessa.id/dokter-gigi-anak-terdekat/
https://bunda.co.id/artikel/kesehatan/anak/cara-menjaga-kesehatan-gigi-dan-mulut-pada-anak/
https://rsudkelet.co.id/mengenal-karies-pengertian-faktor-penyebab-dan-pencegahannya/
https://fkg.um-surabaya.ac.id/homepage/news_article?slug=penyebab-gigi-karies-dan-bagaimana-cara-mengatasinya
https://www.tanyapepsodent.com/tips-kesehatan-gigi/diet-dan-gaya-hidup/buah-yang-baik-untuk-gigi-pro-dan-kontra.html
https://www.honestdocs.id/cara-memilih-dokter-gigi