Konon, sekolah tersebut penuh dengan puluhan jenis hantu, karena sekolah tersebut merupakan rumah sakit pada zaman penjajahan Belanda.
Beberapa siswa kelas 6 yang akan lulus tewas dengan wajah yang hancur. Ya, Risa dan Vinny sudah lama mengetahui hal itu, tetapi mereka tidak percaya.
“Memangnya kamu percaya kalau ada hantu di sekolah ini?” Kata Vinny.
“Kamu percaya? Aku sih gak, jangan percaya gitu-gituan deh!” Jawab Risa.
“Tapi..Ris”.
“Udah deh, Vin. Malas aku ngomongin hal gak penting” Kata Risa dengan nada marah.
Pada malam hari, Risa yang tak percaya dengan hantu nekat mendatangi sekolahnya. “Woiii..Hantu!! Sini kalian, aku berani kok sama kalian, aku kan pemberani.. Cepat kesini!” Teriak Risa.
Tiba-tiba, ia merasakan makhluk halus datang padanya. Samar-samar, ia mendengar suara berbunyi “Risaaa… kamu akan mati”.
“Papaaa… Mamaaa… tolong aku!!” Risa menangis ketakutan.
Risa pun berlari ke arah rumahnya. Dengan muka yang memerah seperti udang rebus, ayah Risa memeluk Risa dan berkata “Risa, kenapa kamu pulang jam segini? Dan kenapa kamu menangis seperti ini?”.
“Papa, aku takut. Aku tidak mau lagi bersekolah disana lagi. Disana banyak hantunya” Jawab Risa yang mengelap air matanya.
“Ya sudah, kamu mandi dulu habis itu kamu tidur. Jangan lupa berdoa..”. Kata Papa Risa.
Esok harinya, Risa pun bersekolah kembali dengan ceria. Ia berjanji, ia tidak akan menggangu hantu di sekolahnya
Cerpen Karangan: Priskilla Verdina
Facebook: Priskilla Verdina
Priskilla Verdina
Kelas 7, SMP Negeri 8 Makassar
Ingin menjadi penulis cerpen profesional
Facebook: Priskilla Verdina
Twitter: @PVerdina