Dahulu kala, disebuah desa di Jerman, ada seorang gadis kecil yang cantik. Ia suka sekali memakai jubah merah pemberian neneknya. Orang-orang pun memanggilnya Gadis Berjubah Merah.
Pada suatu hari, Gadis Berjubah Merah disuruh ibunya mengantarkan kue untuk sang nenek yang sedang sakit. Rumah neneknya terletak di desa yang ada di balik hutan. Untuk menuju kesana, Gadis Berjubah Merah harus melewati hutan. Ibunya berpesan agar ia tidak berbicara dengan orang asing, terutama saat melewati hutan.
Saat melewati hutan, ia bertemu dengan serigala yang jahat. Serigala pun bertanya ke mana tujuan Gadis Berjubah Merah.
“Aku akan menengok nenekku,” jawabnya tanpa curiga.
“Apakah rumah nenekmu jauh?” tanya serigala. “Nenekku tinggal di desa seberang,” jawab Gadis Berjubah Merah.
Serigala mencari akal untuk memakan Gadis Berjubah Merah. Ia tidak berani memakannya di hutan itu karena takut diketahui penebang kayu yang pasti akan membunuhnya. Ia harus mencari cara lain.
Tidak lama kemudian, ia menemukan ide. “Aku akan memakannya di rumah neneknya,” kata serigala jahat sambil mendengus. Ia pun segera berlari secepat-cepatnya menuju rumah nenek Gadis Berbaju Merah agar bisa sampai lebih dulu.
Setelah tiba terlebih dahulu, serigala masuk melalui jendela dan memukul sang nenek hingga pingsan. Kemudian, tubuhnya disembunyikan di dalam lemari. Setelah itu, serigala jahat berpura-pura menjadi nenek. Ia memakai baju dan tidur di ranjang si nenek sambil berpura-pura sedang sakit.
Saat Gadis Berjubah Merah tida dirumah neneknya, ia segera masuk ke kamar dan mendapati serigala yang berbaring mengenakan pakaian neneknya. Dirinya tidak tahu kalau yang berbaring itu bukanlah neneknya, melainkan serigala jahat.
“Nenek, tanganmu besar sekali,” kata Gadis Berjubah Merah saat menyentuh tangan serigala.
“Supaya bisa memelukmu, cucuku,” jawab serigala.
“Nenek, kakimu besar sekali,” kata Gadis Berjubah Merah saat ia memegang kaki serigala.
“Supaya bisa berlari-lari bersamamu, cucuku,” jawab serigala.
“Nenek, matamu besar sekali,” tanya Gadis Berjubah Merah.
“Supaya bisa menikmati kecantikanmu, cucuku,” jawab serigala kembali.
“Nenek, gigimu besar sekali,” kata Gadis Berjubah Merah ketika melihat gigi serigala.
“Hahaha, itu untuk mengunyahmu,” jawab serigala.
Setelah mengucapkan kata-kata itu, serigala langsung menerkam Gadis Berjubah Merah. Itulah akibat yang diterimanya karena telah melupakan pesan ibunya agar tidak bicara dengan orang asing.
Dongeng dari Jerman lainnya => Bukit Roleley