Selain itu yang perlu diwaspai dalam memilih obat, kita juga perlu memperhatikan tanggal kedaluwarsa dan kondisi kemasan obat. Obat yang kemasannya sudah rusak atau tanggal kedaluwarsanya telah lewat diklaim fungsinya sudah tidak efektif, bahkan sangat membahayakan bagi kesehatan.
Selain itu pemerintah juga memiliki peranan penting dalam menjaga keamanan obat-obatan yang beredar di Indonesia melalui BPOM atau Badan Pengawasan Obat dan Makanan. BPOM merupakan lembaga pemerintah non-kementerian yang bertugas mengawasi peredaran obat-obatan dan produk lainnya yang beredar di Indonesia. Lembaga ini bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap obat yang diproduksi dan diedarkan di Indonesia memenuhi standar keamanan, mutu, dan khasiat yang ditetapkan.
Kepedulian masyarakat dan peran aktif pemerintah melalui BPOM sangat penting dalam menjaga keamanan obat-obatan di Indonesia. Masyarakat harus selalu waspada dalam memilih obat dan membeli obat dari sumber yang terpercaya. Lalu langkah apa saja yang harus kita ambil agar kita bisa menjaga konsumsi obat-obatan yang aman? yuk simak bersama.
Pentingnya Memilih Obat dari Sumber Terpercaya
Masyarakat harus membeli obat dari apotek atau toko obat resmi yang memiliki izin BPOM.
Obat-obatan yang dijual secara bebas di tempat tidak resmi, seperti di pinggir jalan atau pasar tradisional, harus dihindari karena risikonya yang tinggi. Dari sebuah sumber didapatkan pernah ada kejadian pada tahun 2019, terjadi kasus dimana seorang warga di Surabaya meninggal setelah mengonsumsi obat palsu yang dijual secara ilegal di pinggir jalan.
Perhatikan Tanggal Kedaluwarsa dan Kondisi Kemasan Obat
Masyarakat harus memperhatikan tanggal kedaluwarsa dan kondisi kemasan obat sebelum mengonsumsinya. Obat yang kemasannya rusak atau tanggal kedaluwarsanya telah lewat dapat menjadi tidak efektif atau bahkan membahayakan kesehatan. Sesuai dengan Peraturan Badan POM No. 29 tahun 2023 entang Pengawasan Pemasukan Obat dan Bahan Obat ke dalam Wilayah Indonesia mengatur tentang persyaratan keamanan dan mutu obat yang masuk ke Indonesia.
Konsultasi dengan Tenaga Kesehatan Profesional
Masyarakat harus berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional, seperti dokter atau apoteker, sebelum mengonsumsi obat.Tenaga kesehatan profesional dapat memberikan saran dan informasi yang tepat mengenai obat yang akan dikonsumsi, dosis yang tepat, serta interaksi dan efek samping yang bisa didapat jika kita sedang mengkonsumsi obat lain.
Hal ini harus benar-benar diperhatikan karena daalm cnn.indonesia dikabarkan pernah ada kejadian pada tahun 2021, seorang warga di Jakarta mengalami komplikasi kesehatan serius setelah mengonsumsi obat-obatan secara sembarangan tanpa konsultasi dengan dokter.
Peran BPOM dalam Mengawasi Keamanan Obat-Obatan
BPOM merupakan lembaga pemerintah yang bertanggung jawab dalam mengawasi peredaran obat-obatan di Indonesia. BPOM melakukan pengawasan ketat terhadap proses produksi obat-obatan, mulai dari pemilihan bahan baku, proses pengolahan, hingga pengemasan dan distribusi. Peraturan ini tercantum dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengatur tentang pentingnya keamanan obat-obatan bagi masyarakat.
Penindakan Tegas terhadap Peredaran Obat Ilegal
BPOM bekerjasama dengan aparat penegak hukum untuk menindak tegas peredaran obat-obatan ilegal yang tidak memenuhi standar keamanan dan mutu. Masyarakat yang mengetahui adanya peredaran obat ilegal dapat melaporkannya kepada BPOM atau aparat penegak hukum.
Ada sebuah kasus tentang ini dikabarkan pada tahun 2022, pihak berwenang berhasil menggagalkan peredaran obat-obatan ilegal senilai miliaran rupiah yang diduga berasal dari jaringan internasional.
Peran PAFI dalam Menjaga Keamanan Obat-Obatan untuk Konsumen
Selain peran pemerintah melalui BPOM, terdapat organisasi profesi yang juga berperan penting dalam menjaga keamanan obat-obatan yang dikonsumsi oleh masyarakat, yaitu PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia). Banyak sekali organisasi PAFI ini di setiap penjuru nusantara agar keamanan obat-obatan lebih bisa terjaga di setiap daerah Indonesia, termasuk juga sampai ke daerah Belitung melalui organisasi pafibelitungtimur.
PAFI merupakan organisasi profesi yang menaungi para apoteker dan tenaga kefarmasian di Indonesia.
PAFI berkomitmen untuk menjaga standar keamanan, mutu, dan khasiat obat-obatan yang beredar di masyarakat.PAFI bekerja sama dengan BPOM dan instansi terkait dalam mengawasi peredaran obat-obatan, terutama di fasilitas pelayanan kefarmasian seperti apotek, rumah sakit, dan puskesmas.
Beberapa peran PAFI dalam menjaga keamanan obat-obatan bagi konsumen, antara lain:
a. Menetapkan Standar Profesi Kefarmasian
PAFI menetapkan standar profesi, kode etik, dan pedoman praktik kefarmasian yang harus dipatuhi oleh seluruh anggotanya. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pelayanan kefarmasian dilakukan dengan menjunjung tinggi keamanan dan kualitas obat-obatan bagi konsumen.
b. Pengawasan Praktik Kefarmasian
PAFI melakukan pengawasan terhadap praktik kefarmasian di seluruh fasilitas pelayanan kefarmasian, seperti apotek, rumah sakit, dan puskesmas. Pengawasan ini dilakukan untuk memastikan bahwa praktik kefarmasian dilakukan sesuai dengan standar profesi dan peraturan yang berlaku.
c. Edukasi kepada Masyarakat
PAFI aktif memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya memilih obat yang aman dan berkualitas. Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menggunakan obat-obatan secara bijak dan bertanggung jawab.
d. Kerjasama dengan Pemangku Kepentingan
PAFI menjalin kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti BPOM, asosiasi industri farmasi, dan organisasi profesi kesehatan lainnya. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan pengawasan dan menjaga keamanan obat-obatan bagi konsumen.
Yuk menjadi konsumen bijak, agar mendapatkan kenyamanan dan keamanan.